Loading..

Standar Waktu Indonesia Loading..

Deskripsi Zona Iklim

Zona Iklim 1A (Khatulistiwa) meliputi pulau-pulau besar yang berada di sekitar khatulistiwa, antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Wilayah ini merupakan wilayah yang hangat dengan besaran tutupan awan dan curah hujan yang relative tinggi sepanjang tahun.

Zona Iklim 1B (Sub-Khatulistiwa) tersebar di pulau-pulau kecil yang terletak di garis khatulistiwa. Yang menjadi pembeda terhadap Zona Iklim Khatulistiwa adalah wilayah ini sedikit dipengaruhi oleh monsun yang berdampak pada variasi suhu yang lebih kecil dan rata-rata kecepatan angin yang lebih tinggi.

Zona Iklim 2A (Dataran Tinggi Tropis) merupakan daerah dengan ketinggian antara 500-1500 m sehingga daerah ini beriklim memiliki suhu dingin, lembab dan curah hujan yang tinggi karena pengaruh orografi.

Zona Iklim 2B (Dataran Sangat Tinggi Tropis), diantaranya berada di Wamena, dengan ketinggian lebih dari 1500 m yang menjadikan daerah ini memiliki suhu yang sangat rendah, serta kelembapan, kecepatan angin, dan curah hujan yang paling tinggi dibandingkan zona iklim lainnya.

Zona Iklim 3A (Monsunal) dan Zona Iklim 3B (Sub-Monsunal) tersebar di sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, dan Sulawesi bagian utara, serta Maluku bagian utara. Kedua zona ini memiliki siklus musim yang jelas untuk masing-masing unsur iklim. Pada musim hujan wilayah ini memiliki tutupan awan yang tinggi, kelembaban relatif yang tinggi terjadi. Pada musim kemarau dengan tutupan awan yang rendah dan kelembaban relatif yang rendah. Perbedaannya, Zona Iklim 3B memiliki kondisi angin yang lebih lemah dan variasi diurnal suhu yang lebih rendah daripada Zona Iklim 3A.

Zona Iklim 4A (Sabana) tersebar di kepulauan Nusa Tenggara, yang merupakan daerah dengan musim kemarau yang panjang, berangin kencang, dan intensitas matahari yang tinggi, serta suhu pada malam hari yang relatif dingin pada periode Juni-September, akibat aktivitas angin pasat tenggara.

Zona Iklim 4B (Sub-Sabana) terletak di Pulau Madura. Zona ini memiliki perbedaan variasi suhu udara yang lebih kecil, baik tahunan maupun diurnal, dibandingkan dengan Zona Iklim 4A.

 

Untuk keterangan lebih detail mengenai dapat merujuk pada:

Putra, I. D. G. A., Nimiya, H., Sopaheluwakan, A., Kubota, T., Lee, H. S., Pradana, R. P., ... & Karnawati, D. (2024). Development of typical meteorological years based on quality control of datasets in Indonesia. Renewable Energy221, 119699. (Development of typical meteorological years based on quality control of datasets in Indonesia - ScienceDirect)